Pengumpulan alQuran Pada Masa Umar


Setelah khalifa Abu Bakar wafat, maka digantikan oleh khalifatul mukminin yaitu Umar bin Khatab. Demikian juga halnya mushaf, yang dahulunya disimpan oleh Abu Bakar maka setelah Umar menjadi khalifah mushaf tersebut berpindah tangan ke Umar bin Khatab Pada masa khalifah Umar ini tidak membicarakan Al-qur’an melainkan lebih memfokuskan pada pengembangan ajaran islm dan wilayah kekuasaan Islam, serta mengendepankan ajaran Islam. Al-qur’an juga tidak dipahami secara tekstual saja, tapi lebih jauh lagi dipahami secara kontekstual.

Pada masa Khalifah Umar bin Khattab terjadi penyebaran Al-Quran ke wilayah yang sudah memeluk agama islam. Penyebaran ini bukan sekedar mengirimkan lembaran mushaf-mushaf, tetapi disertai pula dengan pengajarannya. Khalifah Umar mengirimkan sekitar 10 sahabat ke basrah untuk mengajarkan Al-Quran Umar juga mengirim Mas’ud ke Kufah dengan tujuan sama. Umar sangat menekankan pentngnya mengajarkan al-quran dengan suhuf yang dibuat sebelumnya. Suatu ketika ada sahabat yang mengabarkan salah seorang mendiktekan al-quran kepada masyarakat melalui hafalan di kufah. Mendengar hal itu umar marah besar namun setelah mengetahui orang yang mendiktekan al-quran itu adalah Ibnu Mas’ud, umar menjadi tenang.

Karena ia teringat akan kemampuan dan kepandaian ibnu mas’ud. Selain mengirim kedua utusan tersebut, Umar juga mengirimkan 3 utusan ke Palestina, mereka adalah Mu’adz, Ubadah dan Abu Darda. Setelah berdakwah dan mengajarkan al-quran di Homs, salah satu dari mereka diutus melanjutkan perjalanan menuju Damaskus dan tempat lain di Palestina. Umar juga mengirimkan beberapa utusan ke negara dan wilayah-wilayah lain untuk mengajarkan al-Quran. Ketika umar wafat, kekhalifahan dipegang oleh Utsman bin Affan dan untuk sementara waktu hmpunan al-quran tersebut dirawat Hafshah binti Umar. Hal ini dikarenakan 2 alasan. Pertama, Hafshah adalah seorang penghafal al-quran. Dan kedua dia adalah istri Rasul sekaligus putri Umar.


EmoticonEmoticon