Cara-Cara Al-Qur'an Di wahyukan

Nabi Muhammad SAW, dalam hal menerima wahyu Al-Qur'an mengalami bermacam-macam cara. Adapun 4 cara diturunkannya Al-Qur'an antara lain:

1. Malaikat memasukan wahyu itu kedalam hatinya. Dalam hal ini nabi Muhammad tidak melihat sesuatu apapun, hanya beliau merasa bahwa itu sudah berada saja dalam kalbunya.

2. Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi Muhammad berupa seorang laki-laki yang mengucapkan kata-kata kepadanya sehingga beliau mengetahui dan hafal benar kata-kata tersebut.

3. Wahyu datang kepadanya seperti gemerincing lonceng. cara inilah yang dirasakan amat berat oleh Nabi muhammad SAW. kadang-kadang pada keningnya berpancaran keringat, meskipun wahyu itu turunnya di musim dingin. kadang-kadang unta beliau terpaksa berhenti dan duduk karena merasa amat berat. diriwayatkan oleh Zaid bin Tsabit "Aku adalah penulis wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah. aku lihat ketika turunnya wahyu itu seakan-akan diserang oleh demam yang keras dan keringatnnya bercucuran seperti permata. Kemudian setelah turunnya wahyu barulah beliau kembali seperti biasa."

4. Malaikat menampakkan dirinya dalam rupanya yang asli. hal ini tersebut dalam surat al-Qur'an surat An-Najm ayat 13 DAN 14 yang artinya "Sesungguhnya Muhammad telah melihatnnya pada kali yang lain, ketika ia berada di Sidratil Muntaha"


Hikmah Al-Qur'an diturunkan secara berangsur
Al-Qur'an diturunkan secara berangsur selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari, atau 23 tahun. 13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah. hikmah diturunkannya Al-Qur'an secara berangsur-angsur ialah:

  1. Agar lebih mudah dimengerti dan dilaksanakan. orang akan enggan melaksanakan suruhan dan larangan sekiranya suruhan dan larangan itu diturunkan sekaligus banyak.
  2. Diantara ayat-ayat itu ada yang nasikh dan ada yang mansukh, sesuai dengan kemaslahatan. Ini tidak dapat dilakukan sekiranya al-Qur'an diturunkan sekaligus.
  3. Turunnya sesuatu ayat sesuai dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi akan lebih mengesankan dan lebih mengena di hati.
  4. Memudahkan penghafalan.
  5. Diantara ayat-ayatnya ada yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan atau penolakan atas suatu pendapat atau perbuatan. Hal ini tidak dapat dilaksanakan jika al-Qur'an diturunkan sekaligus.


Ayat-ayat Al-Qur`an yang pertama diturunkan adalah ayat 1 sampai 5 surat al-Alaq sewaktu Nabi Muhammad berkholwat (menyepi untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT). Sedangkan ayat terakhir yang diturunkan, adalah ayat 3 dari Surat Al-Maidali diturunkan di Padang Arofah sewaktu Nabi Muhammad menjalankan ibadah Haji Wada.


EmoticonEmoticon